Remaja Las Vegas Dipukuli Sampai Mati Oleh Sekelompok Sekitar 15 Orang, Kata Polisi

Seorang remaja Las Vegas meninggal Rabu lalu setelah dipukuli oleh lebih dari selusin orang, kata polisi.

Jonathan Lewis Jr., 17, dilaporkan diserang pada 1 November oleh sekelompok orang di dekat Sekolah Menengah Rancho, tempat dia menjadi siswa. Ayahnya, Jonathan Lewis Sr., mengatakan putranya membela temannya dari sekelompok pengganggu, yang kemudian menyerangnya. Lewis Jr meninggal karena luka-lukanya di rumah sakit setempat, menurut KLAS-TV.

Kantor koroner Clark County mencantumkan penyebab kematian Lewis Jr. sebagai komplikasi dari beberapa luka benda tumpul, dan memutuskan kematian tersebut sebagai pembunuhan.

Lewis Sr. menulis di GoFundMe bahwa putranya membela “salah satu teman kecilnya,” yang diduga dibuang oleh para pengganggu ke tempat sampah setelah mencuri sesuatu darinya.

“Dia seorang pemuda yang berani,” tulis Lewis Sr., yang juga membuat situs net terpisah untuk menghormati putranya.

Polisi menggambarkan insiden itu sebagai “pertengkaran fisik yang melibatkan sekitar 15 orang.” Rekaman penyerangan tersebut beredar luas di media sosial. Departemen Kepolisian Metropolitan Las Vegas belum mengumumkan penangkapan apa pun, menurut KLAS-TV.

Lewis Jr dilaporkan tinggal bersama ibunya di Las Vegas tetapi berencana pindah ke Austin, Texas, untuk tinggal bersama ayahnya.

“Hari ini pukul 11:26 anak saya dinyatakan meninggal,” tulis Lewis Sr. di halaman GoFundMe pada 8 November. “Dia akan selalu dicintai seperti ayahnya. Saya akan selamanya menyimpannya di hati saya, bersinar lebih terang , semakin mencintai dan bekerja sepanjang hidupku untuk membawa perdamaian ke dunia ini.”

Lewis Sr. memposting foto masa kecil putranya ke halaman tersebut dan menyesali apa yang dia sebut sebagai “keadaan tidak peduli” di dunia.

“Tragedi mengerikan ini mencerminkan keadaan yang memecah belah, berbasis konflik, dan tidak peduli yang dihadapi masyarakat dan kemanusiaan kita saat ini terkait cara kita berinteraksi dengan komunitas kita,” tulisnya. “Empati dan cinta adalah kekuatan yang besar dan kekerasan yang pengecut adalah hal yang menyedihkan.”