December 4, 2023

Senator John Fetterman (kiri) mengatakan stroke yang dialaminya yang hampir deadly benar-benar mengubah cara dia memandang kematian.

“Orang-orang di usia paruh baya berbicara tentang kematian mereka,” kata senator junior Pennsylvania kepada Males’s Well being dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Senin. “Saya telah mengalami kematian saya, jadi saya tidak takut lagi.”

Fetterman menjelaskan mengapa stroke yang dialaminya pada tahun 2022 lebih dari sekadar kejadian yang hampir terjadi, dengan mengatakan kepada majalah tersebut, “Saya tidak mengalami pengalaman mendekati kematian, karena secara teknis saya telah meninggal.”

“Ini tidak seperti melihat cahaya atau apa pun,” jelasnya. “Tetapi rasanya segala sesuatunya terkekang, semuanya muncul, dan saya akan naik ke jendela yang menghadap ke langit.”

Meskipun dia merasa sangat diberkati karena bisa bertahan hidup, Fetterman mendapati dirinya menghadapi lebih banyak rintangan emosional selama pemulihannya.

Penyakit stroke ini menyebabkan mantan letnan gubernur tersebut mengalami masalah dalam memproses pidatonya, masalah yang tidak dapat ia sembunyikan saat berada di tengah kampanye untuk Senat AS.

John Fetterman muncul di Washington DC pada 15 November 2022. Dia berbagi kisah jujur ​​​​tentang kematian “secara teknis” dalam sebuah wawancara baru dengan Males’s Well being.

Menarik Kemarahan melalui Getty Photos

Fetterman kemudian memenangkan perlombaan melawan dokter TV siang hari Mehmet Oz pada November 2022, tetapi sebelum itu, reaksi keras publik terhadap salah satu penampilan debatnya terbukti menjadi titik puncak psychological.

“Saya tahu ini akan sulit…tapi saya percaya bahwa orang-orang berhak mengetahui bahwa saya berada di sini,” katanya kepada Males’s Well being.

Meski menang, senator terpilih itu sudah berada di tengah depresi yang hampir melumpuhkannya.

“Kami menang dengan selisih lima poin. Terakhir kali kursi ini jatuh ke tangan Demokrat adalah pada tahun 60an,” ujarnya. “Tapi meski begitu, itu tidak masalah bagiku. Saya tidak tertarik menjadi senator setelah itu.”

Sebulan setelah memulai masa jabatannya sebagai senator, Fetterman memeriksakan diri ke Pusat Medis Angkatan Darat Walter Reed untuk mendapatkan perawatan. Dia menyelesaikan perawatan dan dipulangkan sekitar enam minggu kemudian.

Ketika sang senator terus memulihkan diri dari peristiwa kesehatan besar yang dialaminya, dan perlahan-lahan memantapkan keterampilan komunikasinya, dia mengatakan dia sekarang melihat kekuatan di tempat dia dulu merasa malu.

“Saya pikir depresi telah membuat saya menjadi senator yang lebih efektif dan berempati,” katanya. “Setelah sekarat, saya bersyukur atas waktu apa pun, apa pun itu.”

Baca wawancara lengkap Fetterman dengan Males’s Well being di sini.

Supply Hyperlink : jasminetameonline.com